Ade
Suherman alias Udeng (46) penjual sayuran di Pasar Tradisional Gerlong Tengah,
Bandung saat menjajakan dagangannya.
NEWSBLOG.COM, GERLONG. Harga
sayuran yang beberapa waktu lalu meningkat dua sampai empat kali lipat kini
mengalami penurunan dan stabil dalam kisaran harga yang terjangkau oleh
masyarakat. Kestabilan harga sayur tersebut terjadi di Pasar Tradisional
Gerlong Tengah, Bandung.
Kenaikan
harga sayuran beberapa bulan yang lalu memang menjadi pembicaraan yang hangat
di masyarakat. Kenaikan harga sayuran tersebut terjadi menjelang hari raya idul
fitri, hari natal bahkan terjadi lagi saat menjelang hari raya imlek. Hal
tersebut tak ayal membuat masyarakat resah karena sayuran adalah bahan makanan
utama sehari-hari.
Ade
suherman (46) yang merupakan salah satu pedagang di Pasar Tradisional Gerlong
Tengah menjelaskan bahwa kini harga sayur tersebut telah turun dan stabil. “Ya,
memang pada beberapa waktu kemarin harga sayur mahal karena memang dari sananya
(pasar besar atau petani) susah, berbeda dengan sekarang yang persediaannya
banyak sehingga akan menyebabkan harga yang cukup murah”. Papar Ade suherman
menjelaskan.
Harga
sayuran tersebut mengalami penurunan yang beragam seperti harga cabe yang
beberapa waktu lalu berada dalam kisaran Rp. 30.000- Rp 35.000 per kilo kini
ada dalam kisaran Rp 12.000- Rp. 20.000 bergantung jenis cabenya. Harga sayuran
yang lainnya pun mengalami penurunan misalnya kol yang beberapa waktu lalu
dijual dengan Rp. 10.000 kini per kilo dijual dengan harga Rp. 4.000. Pun
yang terjadi pada sayuran yang lainnya seperti tomat, terong, kentang, wortel rata-rata mengalami penurunan harga sampai 50%.
Joko
Purnomo (36) yang merupakan konsumen dan juga pemilik warteg memberikan
pernyataan “ Penurunan harga sayuran tersebut menjadi hal yang cukup
menggembirakan karena dengan begitu saya pun akan menjual sayuran ini (masakan)
dengan harga yang terjangkau apalagi konsumen saya kan mahasiswa".
Penurunan
harga tersebut memang didasari karena persediaan dari petani yang melimpah
namun kedepan pemerintah harus turun tangan dalam mengatur laju harga yang
terjadi pada sayuran tersebut. Kenaikan harga pada sayuran memang selalu
terjadi menjelang hari besar dan kenaikannya pun selalu sangat besar bisa
mencapai dua bahkan 4 kali lipat dari harga sebelumnya. Semua itu lah yang
mengharuskan pemerintah turun tangan agar tidak ada permainan harga yang disebabkan
oleh pihak tertentu. Pemerintah pun harus ikut membantu dan lebih memperhatikan
para petani dengan memberikan bantuan pupuk, bibit dan pembangunan sistem
irigasi yang baik agar disaat musim kering air tetap akan mengalir mengairi
ladang para petani. (IMM JAK MUN TOZ)